Perkembangan Teknologi Televisi
Teknologi Informasi
Televisi |
Televisi hitam dan putih pertama kali diciptakan oleh Gottileb Paul Nipkow (1860-1940) pada tahun 1884 di Amerika Serikat. Televisi ditemukan berawal dari ditemukannya cakram metal (logam) yang berputar dan memiliki banyak lubang. Kemudian pada tahun 1946 ditemukan televisi berwarna pertama kali oleh Peter Cari Goldmark di Amerika Serikat.
Televisi dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut Berdasarkan sinyal masukan.
Berdasarkan sinyal masukan, televisi dibedakan menjadi dua macam.
Berdasarkan sinyal masukan, televisi dibedakan menjadi dua macam.
- Televisi analog, yaitu televisi yang mengkodekan informasi dan gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal. Televisi analog dibedakan menjadi tiga sistem, yaitu sistem NTSC (National Television Sistem Committee), sistem P AL (Phase Alternating Line), dan sistem SECAM.
- Televisi digital, yaitu televisi yang menggunakan modulasi digital dan kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan sinyal data ke pesawat televisi.
Berdasarkan bentuk fisik
Berdasarkan bentuk fisiknya, televisi dibedakan menjadi dua macam.
- Televisi layar cembung adalah televisi yang terbuat dari layar tabung CRT (Cathode Ray Tube) untuk menampilkan gambar. CRT adalah tabung kaca yang bagian depannya lebar dan bagian belakangnya putih (monochrome) jumlahnya hanya satu.
- Televisi layar datar adalah televisi yang tidak terbuat dari tabung, tetapi berbentuk datar. Televisi layar datar dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Televisi dengan layar LCD (Liquid Crystal Display) adalah layar yang biasa digunakan pada kalkulator dan handphone.
- Televisi plasma, yaitu televisi yang menggunakan sebuah tampilan layar emisif di mana cahaya dihasilkan oleh fosfor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar gelas.
Berdasarkan metode penyiaran
Berdasarkan metode penyiarannya, televisi dibedakan menjadi dua macam.
- Televisi regulär, yaitu televisi yang setiap hari melakukan penyiaran bebas. Penyiaran bebas di sini dapat dikatakan bahwa penonton tidak dipunggut biaya untuk melihat seluruh tayangan tersebut. Televisi regulär memperoleh pendapatan dari sponsor (iklan).
- Televisi berlangganan, yaitu televisi yang siarannya dapat dinikmati dengan cara berlangganan. Penonton harus membayar kepada pihak stasiun televisi untuk menonton acara tersebut. Contoh dari televisi berlangganan adalah Indovision.
Dampak negatif dari televisi adalah sebagai berikut.
- Tayangan yang tidak mendidik atau cenderung merusak dan merugikan banyak pihak. Contohnya tayangan kekerasan, pornografi, dan acara yang tidak bermanfaat lainnya.
- Menganggu aktivitas dan produktivitas, karena orang harus melihat ke layar kaca, tidak seperti radio yang dapat didengarkan sambil kita beraktivitas.