Manusia, Teknologi, Sains, Kebutuhan Dasar Manusia, Penciptaan Material, Menciptakan Kekayaan

Manusia Teknologi dan Sains

Berutang tak akan menciptakan kemakmuran; menjadwalkan kembali pencicilan utang tak akan membangkitkan kemakmuran; menghapus utang sekalipun tak akan menumbuhkan kekayaan. Namun jelas, bahwa kemakmuran material hanya dapat diperoleh dari kekayaan. Apabila demikian halnya, maka dari mana kekayaan dapat diperoleh? Artikel ini mengambil postulat bahwa kekayaan hanya dapat diperoleh melalui ‘penciptaan material’. ' Bagi awam, penciptaan kekayaan merupakan hal yang misterius. Bagaimana menciptakan kekayaan?



Kekayaan hanya timbul dari proses nilai tambah yang berhasil. Proses nilai tambah merupakan satu-satunya cara untuk menciptakan kekayaan. Oleh karena itu, agar pribadi, masyarakat, atau bangsa menjadi makmur, maka mereka harus melakukan proses nilai tambah untuk menciptakan kekayaan. “

Untuk mempermudah pelaksanaan serta meningkatkan hasil, maka manusia menerapkan instrumen kemudian dikenal sebagai teknologi agar proses nilai tambah tersebut dapat berlaku lebih efektif dan efisien. Akumulasi nilai tambah vang dihasilkan kemudian dihimpun menjadi kekuatan yang membangkitkan kemakmuran. Secara nasional, himpunan kekayaan tersebut menjadi kekayaan nasional (national wealth), yang pada umumnva dapat memberikan kesejahteraan material pada masyarakat.

Karena teknologi merupakan instrumen untuk pemenuhan kebutuhan manusia, maka tidaklah sulit untuk sampai pada kesimpulan bahwa manusia telah menerapkan teknologi sejak keberadaannya di muka bumi ini. Teknologi telah diciptakan untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu, maka teknologi pun berubah seiring dengan berubahnya jenis kebutuhan yang harus dipenuhi manusia. Berikut ini tinjauan singkat berbagai bentuk kebutuhan manusia serta kelahiran teknologi guna mengatasi kebutuhan tersebut. Kemudian, dengan meningkatnya kebutuhan dalam jumlah maupun kegunaannva, maka teknologi pun berevolusi seiring dengan peningkatan tersebut bersama bergulirnva waktu. Teknologi telah berkembang mulai yang sangat sederhana (obvious), sampai kini menjadi teknologi modern yang sangat rumit (complicated). Berikut ini evolusi tersebut akan ditinjau dari beberapa aspek yang sangat menentukan saja.


Kebutuhan Dasar Manusia


Makhluk hidup termasuk manusia mempertahankan eksistensinva dengan mengonsumsi yang dibutuhkannya dari sumber daya yang ada di lingkungannva agar dapat mereproduksi dirinva. Pernyataan tersebut adalah aksioma dari fenomena kehidupan alam jagat rava, setidaknva tak terbantahkan lagi bagi Planet Bumi yang saat ini dihuni berbagai makhluk, termasuk manusia. Pernyataan tersebut juga sering digunakan sebagai definisi kehidupan. Dari semua makhluk vang menghuni Planet Bumi, manusia merupakan satu-satunva makhluk vang berhasil mengembangkan emosi serta inteligensinva sampai taraf yang sangat tinggi. Dengan kemampuannva, manusia mampu menciptakan serta mengembangkan berbagai alat dan teknologi untuk melakukan abstraksi secara efisien, apa yang dibutuhkan bagi kehidupannya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekelilingnya.

Sejak awal eksistensinya, manusia prasejarah telah menciptakan teknologi sebagai alat untuk mempermudah pemenuhan segala bentuk kebutuhan hidupnya. Sejauh ini, teknologi dimengerti sebagai instrumen dengan penafsiran yang luas yang digunakan manusia untuk mempermudah upava memenuhi kebutuhannya. Definisi ‘teknologi’ yang lebih modern akan diberikan pada artikel berikutnya. Ada dua aspek fundamental dari kebutuhan hidup manusia yang saat ini oleh kebanyakan orang secara tidak sadar dicampuradukkan, yaitu aspek kebutuhan manusia sebagai makhluk biologi yang hidup, dan aspek kebutuhan manusia sebagai insan budaya. Bagi manusia prasejarah, kategori yang pertama lebih menentukan daripada kategori vang kedua, karena pada saat itu budaya dan peradabannya belum mencapai taraf yang signifikan. Oleh karena itu, kebutuhan manusia sebagai makhluk biologi akan menjadi titik awal (starting point) artikel ini dan segala hal mcngenai manusia sebagai makhluk budaya akan mengalir dengan sendirinva secara implisit pada berbagai paragraf.


Sebagai makhluk biologi, kerisauan utama manusia adalah bagaimana ia dapat mempertahankan eksistensinya (survival), tidak hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai representasi dari spesiesnva. Ada empat unsur fundamental yang dibutuhkan manusia biologi dalam mempertahankan eksistensinya, yaitu: pangan, mobilitas, komunikasi, dan pertahanan (defense). Keempat unsur fundamental tersebut merupakan kebutuhan dasar universal bagi manusia, yaitu berlaku bagi manusia prasejarah yang tinggal di dalam gua maupun bagi manusia kontemporer yang hidup mengglobal di zaman modern ini. Keempat unsur tersebut memiliki bobot urgensi yang sama, namun kondisi sesaat dapat menciptakan skala proiritas, misalnya pada saat gagal panen maka pangan mendapat prioritas pertama, atau saat ada agresi dari luar negeri maka pertahanan menjadi prioritas utama, dan sebagainya.

Manusia memperoleh pangan, termasuk air dan udara yang dihirupnva, dari sumber daya lingkungan yang ada di sekelilingnya. Pangan merupakan bahan esensial yang diperlukan oleh semua komponen sistem biologisnva agar masing-masing komponen tersebut dapat melaksanakan tugas yang telah menjadi fungsinva untuk menopang (sustain) eksistensi manusia. Karena pada umumnya, pangan tidak dapat datang dengan sendirinya, maka pangan harus dijemput manusia dari hutan atau dari padang perburuan. Untuk itu manusia harus memiliki mobilitas, yaitu kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Selain itu,dalam memenuhi kebutuhannva, manusia juga perlu mendapat ataupun memberikan informasi pada sesama anggota kelompok atau komunitasnva. Misalnva dalam melaksanakan koordinasi ketika berburu binatang pangannva. Oleh karena itu, manusia perlu memiliki kemampuan komunikasi untuk mentransmisikan informasi. Kemudian unsur yang lebih langsung menjamin kelangsungan eksistensi manusia adalah pertahanannva, yaitu melindungi diri secara fisik dari serangan musuh-musuh ataupun dari binatang buas yang akan memangsanya. Dalam status alamiah, manusia mendapatkan keempat unsur fundamental tersebut sepenuhnva menggunakan modal alamiahnya yaitu kaki dan tangannva serta bagian-bagian tubuh lainnya. Namun kemudian, setelah manusia mengalami perkembangan (development), tuntutan hidup pun menjadi makin kompleks. Selain itu, untuk mendapatkan berbagai unsur fundamental tersebut manusia menggunakan alat bantu atau sarana dalam bentuk perkakas (tools) ataupun teknologi yang pada saat itu dimilikinya.

Kini, pangan tidak lagi harus dijemput dari hutan dalam bentuk mentah, tetapi bisa didapat sebagai kulinari yang eksotik di suatu gerai siap saji yang modern. Mobilitas pun telah berkembang melalui berbagai tahapan, yaitu dari bergerak menggunakan anggota tubuh sendiri; meningkat dengan menggunakan binatang tunggangan seperti kuda, unta, dan lain sebagainya; kemudian menggunakan kereta beroda, mobil, dan kereta api; lalu pesawat udara dengan mesin baling-baling maupun jet; dan terakhir menggunakan roket yang meluncur ke ruang angkasa dengan kecepatan melebihi kecepatan suara. Demikian juga halnya dengan komunikasi yang semula dilakukan dengan suara melalui medium udara dengan jangkauan yang terbatas, berkembang menjadi komunikasi dengan suara melalui medium kawat telepon tanpa tampak lawan bicaranva, lalu berhubungan secara wireless melalui medium elektromagnetik via satelit. Pada saat ini, manusia telah dapat berhubungan secara instan dengan rekannya di mana pun pada muka bumi ini, bahkan di ruang angkasa. Dari segi pertahanan (defense), telah terjadi perkembangan yang sangat menakjubkan. Kekuatan wadak (brutephysicalforce) yang semula digunakan untuk menghadapi lawan, telah digantikan dengan benturan mimis besi yang dilontarkan meriam pada zaman Pertengahan (abad ke-5 sampai abad ke-15), lalu digantikan dengan proses kimia TNT (trinitrotoluene) di dalam sebuah bom di akhir abad ke-19, dan pada pertengahan abad ke-20 digantikan dengan tenaga nuklir yang dihasilkan oleh reaksi rantai bom atom. Selain akibat gaya fisika di atas, manusia juga binasa akibat serangan penyakit. Untuk mempertahankan keselamatannya, maka manusia modern telah menciptakan obat-obatan, vitamin, dan antibiotik untuk melawan serangan virus. Untuk melindungi manusia dari kejahatan sesama manusia, maka manusia beradab telah menciptakan (invent) sistem hukum dengan penegakannya yang menjamin keselamatan masing-masing individu dari ancaman individu lainnya. 

Secara berkelompok atau bermasyarakat, manusia modern melindungi eksistensi bangsanya dengan mengonstruksi suatu sistem pertahanan nasional yang ampuh.

Sebenarnya sulit untuk diketahui dengan pasti, bilamana manusia prasejarah menggunakan perkakas dalam memenuhi kebutuhannva. Namun artefak manusia prasejarah yang telah ditemukan mengajarkan bahwa manusia telah lama menerapkan perkakas dalam usaha untuk pemenuhan kebutuhannya. Apabila artefak tersebut dibandingkan dengan perkakas modern yang sejenis, maka tampak sangat mencolok perbedaannya. Oleh karena itu, perlu dirunut proses evolusi sosial manusia bersama perkakasnva serta mencoba mengenali dan memahami berbagai faktor yang memengaruhinya.

Masyarakat Purba dan Teknologi Batu

Bumi diperkirakan berumur 4,5 miliar tahun. Kehidupan di bumi diperkirakan muncul pada 3,5 miliar tahun yang lalu. Kemudian kira-kira 500 juta tahun vang lalu muncul binatang darat sebagai hasil proses evolusi dari ikan berkulit keras. Pada 40 juta tahun yang lalu, diperkirakan monyet dan kera tampil di bumi setelah melalui proses evolusi. Kira-kira 10 juta tahun yang lalu, Ramapithecus, sebangsa kera yang memiliki ciri-ciri seperti manusia muncul di India. Kemudian kira-kira 1,3 juta tahun yang lalu, Homo Erectus, makhluk manusia sejati diperkirakan telah muncul di Nusantara dan Afrika. Maka setua itu pulalah manusia melakukan rekayasa (engineering), yaitu membudidayakan akalnya untuk memenuhi apa yang dibutuhkannya. Rekayasa yang dilakukan manusia tentunya diawali dengan sesuatu vang sederhana dan menjadi makin canggih seiring dengan evolusi kemampuan otaknya.

Memang sulit dipastikan, namun kemungkinan besar batu yang terdapat di alam dalam berbagai bentuk dan ukuran, keras, dan kuat merupakan temuan (discovery) pertama manusia karena sifatnva yang stabil. Kemudian disusul dengan ditemukannya api yang bersifat lebih volatil. Ketika manusia menggenggam batu dan menggunakannya sebagai alat pemukul, maka ia telah melakukan suatu invensi (invention). Demikian juga halnya ketika ia menggunakan api sebagai alat pemanas atau pembakar. Kemudian untuk meningkatkan utilitasnya, maka manusia purba melakukan inovasi (innovation) dengan memberikan sisi tajam pada batu tersebut dengan cara membelahnya. Sisi tajam tersebut kemudian dapat berfungsi lebih efektif sebagai alat pemotong.

Berbagai inovasi berikutnya juga memerlukan penerapan rekayasa yang makin sulit, misalnya ketika manusia purba memberikan tangkai pada batu tajam tersebut sehingga lebih efektif berfungsi sebagai kapak, atau ketika ia memasang tali pada batu sehingga ia mengonstruksi suatu senjata bandul (bold) yang dapat dilemparkannva lebih jauh menuju sasarannva dengan lebih akurat. Inovasi berikutnva adalah memberi bentuk segitiga pada batu yang pipih dengan satu ujung dan dua sisi yang tajam serta dipasang pada suatu tangkai, sehingga dapat berfungsi sebagai anak panah atau lembing. Dengan demikian, sebenarnya manusia prasejarah secara tak sadar telah menerapkan prinsip ilmu mekanika ataupun cabang ilmu pengetahuan lain ketika ia merekayasa perkakas atau senjatanya. Ia melaksanakan pengembangan peralatan (implement) tersebut sepenuhnya secara empiris berdasarkan naluri dan pengalamannya.


Perkakas purba kemudian berkembang sesuai dengan jenis dan efisiensinva seiring dengan pertumbuhan kebutuhan manusia dan intensitas penerapan rekayasa pada proses inovasi yang dilakukannya. Perkakas batu diperkirakan telah dipergunakan oleh manusia purba secara luas di banyak daerah pada muka bumi ini. Dalam perjalanan sejarah, perkembangan tersebut kemudian melahirkan teknologi purba yang telah berhasil menjadi instrumen pemenuhan kebutuhan masyarakat prasejarah yang efektif dan efisien. Teknologi tersebut dapat menjamin eksistensi manusia selama ratusan milenium, jauh sebelum lahirnya sains formal. Oleh karena itu, hasil rekayasa teknologi purba lebih sering menampilkan karakteristik kriya dan seni daripada karakteristik sains, sekalipun teknologi tersebut mengandung berbagai prinsip sains. Teknologi, ditinjau dalam status perkembangan awalnva, untuk sementara diinterpretasikan dalam konteks instrumen pemenuhan kebutuhan manusia. Pengertian serta definisinya yang lebih jelas akan dipresentasikan kemudian. 

Teknologi batu telah dapat meningkatkan efisiensi masyarakat purba dalam mencukupi kebutuhannya, bahkan dapat menghasilkan lebih dari yang dibutuhkannya, sehingga menciptakan kemampuan untuk mendukung pertumbuhan populasi maupun budaya masyarakatnva. Teknologi batu telah mengonstruksi kondisi sosial masyarakat prasejarah sehingga memudahkan terjadinya proses invensi dan inovasi bagi lahirnya berbagai teknologi baru berikutnya. Hal ini tampak pada perkakas batu yang makin halus penggarapannya serta berbentuk makin ergonomis, juga terbuat dari berbagai bahan lain, seperti kayu, tulang, kerang-kerangan, dan lain sebagainya. Dengan demikian, sejak dini terjadinya perkembangan sosial manusia dalam bermasyarakat telah terbangun suatu hubungan timbal balik yang konstruktif antara manusia dan teknologi. Hubungan tersebut memicu lahirnva teknologi dan pada gilirannya teknologi yang timbul dapat mendukung ekspansi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kehidupan (quality of life) anggotanva. Hubungan serta pengaruh timbal balik antara manusia dan teknologi berlangsung langgeng sampai ratusan milenium, hingga manusia mampu menciptakan agrikultur dan peternakan sebagai mekanisme baru dalam pemenuhan kebutuhan serta peningkatan kesejahteraannya. Teknologi telah berevolusi bersama perkembangan sosial budaya manusia yang semula berpindah-pindah menjadi masyarakat yang tinggal menetap di suatu daerah.

Manusia Pemburu dan Pengumpul

Pada suatu saat dalam sejarah perkembangan peradaban, manusia purba pernah menghuni gua sebagai rumahnva. Penelitian dalam gua Altamira di Spanyol, menunjukkan bahwa gua tersebut telah dihuni manusia zaman Paleolitik. Tentunya manusia purba tidak membangun sendiri gua tempat tinggalnya. Mereka yang beruntung dapat memilih apa yang telah tersedia di alam. Saat memilih, tentunya manusia purba harus mempertimbangkan berbagai kriteria yang harus dipenuhi gua tersebut. Kriteria yang menjadi syarat adalah yang mendukung pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu pangan, mobilitas, komunikasi, dan pertahanan. Sebagai contoh, gua tersebut tidak jauh dari sumber air, dekat dengan hutan tempat tumbuhnya sumber pangan atau padang rumput tempat binatang buruannya merumput. Selain melindungi terhadap keganasan alam, gua juga harus melindungi dirinya dari serangan musuh. Oleh karena itu, gua tersebut sebaiknva terletak agak tinggi sehingga memiliki jangkauan pandang yang luas dan dapat dengan mudah mengamati lingkungannya. Cara  melaksanakan pemenuhan berbagai kriteria tersebut adalah tidak pasti, namun pada awalnya kemungkinan besar didasarkan pada naluri (instink) dan pengalaman. Banyak ahli psikologi berpendapat bahwa instink adalah milik binatang, namun William James berpendapat bahwa manusia pun memiliki instink, bahkan dalam jumlah dan macam yang lebih beragam.

Pengkajian sejarah purba menunjukkan bahwa sekitar 400 ribu tahun vang lalu, manusia telah membuat tempat berteduh dari batang-batang pohon. Hal tersebut menandakan bahwa manusia telah meninggalkan gua sebagai tempat tinggalnya. Kemungkinan besar, hal tersebut terjadi karena manusia mencari tempat yang menyediakan pangan lebih baikatau bergerak mengikuti migrasi binatang buruannya. Hal ini merupakan bagian dari perkembangan peradaban komunitas gua menjadi masyarakat pemburu dan pengumpul (hunter-gatherer) yang mendapat pangannya dari berburu binatang serta mengumpulkan hasil tanaman, terutama padi-padian, yang hidup dan tumbuh liar di padang-padang rumput di sekitarnya. Cara menghasilkan pangan yang demikian akan memaksa manusia untuk secara periodik, sesuai dengan musimnva, kembali ke tempat-tempat yang sama untuk menjemput bahan-bahan makanan yang dibutuhkannya. Lama-kelamaan, masyarakat pemburu-pengumpul akan tinggal di suatu daerah yang berdekatan dengan tempat-tempat tersebut. Pada akhir era tersebut, diperkirakan mulai tumbuh gubuk-gubuk tetap (huts) yang terbuat dari dinding anyaman ranting-ranting yang dioles dengan lumpur.  Dengan perkataan lain, manusia mulai mengembangkan berbagai macam teknologi inovatif yang berhubungan dengan perumahan dan infrastruktur. Pada akhir periode ini, manusia mulai menetap di suatu tempat, tidak lagi hidup berkelana, maka masyarakatnya pun mulai siap untuk mengembangkan budayanya dengan paradigma baru. Kehidupan manusia pun berubah secara radikal pada era berikutnya.
Daftar Isi

TEKNOLOGY
  1. Perkembangan Teknologi Telepon
  2. Penemuan Telegraf oleh Samuel F.B. Morse bersama Rekannya
  3. Penemuan Telepon Pertama oleh Philip Reis Tahun 1861
  4. Sejarah Perkembangan Radio dari Tahun 1888 sampai dengan 1960
  5. Penemuan Komponen Televisi oleh Para Ilmuwan
  6. Peranan dan Dampak Teknologi lnformasi Komunikasi
  7. Manfaat Teknologi untuk Bisnis dan Perbankan
  8. Teknologi perbankan, Internet banking, ibanking, jateng, mandiri, klikbca individual
  9. Manfaat Positif Teknologi Informasi di Berbagai Bidang
  10. Dampak Negatif Perkembangan Teknologi terhadap Hak Cipta
  11. Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Komunikasi
  12. Efek-Efek Negatif Yang Timbul dari Penggunaan Internet
  13. Membuat Proposal Usaha Elektronika Praktis, Pengertian Proposal Usaha, Sistematika Menyusun Proposal Usaha
  14. printer, teknologi, printing, perkembangannya, perkembangan, dimensi, komunikasi, informasi, digital, yang, dengan, cara, kerja, pengertian, produk
  15. mine, infra, daur, dewatering, hidrologi, konsep, water, teknologi
  16. tambang, drainase, rencana, debit, printing, teknologi, komunikasi, air, perkembangan, digital, informasi, outer, sump
  17. Perencanaan dan Prosese Pembuatan Jalan Tambang
  18. Perencanaan Material Jalan dan Contoh Pembuatan Jalan
  19. Metode Penambangan Terbuka
  20. Pengertian Sumber Daya Alam | Jenis sumber daya alam | Asal Sumber Daya Alam | Guna Sumber Daya Alam
  21. Akibat Buruk dari Perkembangan Teknologi dan Informasi
  22. Definisi Teknologi Informasi, Infrastruktur Teknologi Informasi, Brainware Teknologi Informasi, Profesi dalam Industri Komputer
  23. Digital Siganature | Exploit Kits | Undetection Tool | Botnet Generator | User Account Control | Membuat Digital Certificate 
  24. Manusia, Teknologi,  Sains, Kebutuhan Dasar Manusia, Penciptaan Material, Menciptakan Kekayaan
  25. Definisi Teknologi Informasi  | Definisi Informasi  | Sejarah Teknologi Informasi | Peranan Teknologi Informasi Bagi Kehidupan Manusia | Dampak Kemajuan Teknologi Informasi
  26. Dengan Kompor Biogas maka secara ekonomi pengeluaran perbulan dapat dihemat | Proses Produksi Energi Biogas
JARINGAN
  1. Mengenal Alat Komunikasi Pada Masa Sejarah
  2. Kemajuan Teknologi Komunikasi Seiring Perkembangan Zaman
  3. Buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas XI
  4. Smartphone 4G Harga Dibawah 3 Jutaan Rupiah
  5. 9 Tips Pengawet Baterai Handphone Android
  6. Persaingan Teknologi Smartphone 4G LTE
  7. Teknologi Komunikasi, Apple, iPhone, Sony, kode IMEI, Xperia F8331 Trend Pencarian Colombia
  8. Lenovo Vibe C2, Samsung Galaxy J2
  9. Pertumbuhan Teknologi Aplikasi Handphone Android
  10. Sejarah Perkembangan Teknologi Mesin Faximile
  11. Perkembangan Teknologi Televisi
SMARTPHONE
  1. Samsung Galaxy A51 | Desain Makin Cantik dengan Punch Hole Display  | Pertama Bawa One UI 2 | Performa Masih Bisa Diadu | 4  Kamera Utama + 1 Kamera Selfie
  2. Inilah 7 Smartphone Quad Camera Termurah Di Pasar Buat Kamu Yang Hobee Selfie Atau Games Untuk Di Upload Sosial Media
  3. Kamera Quad Buyer | Sensor CMOS IMX586 | Cara Kerja Sensor Quad Bayer
  4. Ketika 5G Diharapkan Bisa Mendorong Penjualan Perangkat |  Pasar PC Global Bakal Terus Menurun
  5. Tes Realme 5i,  Desain  Layar 6.5 Inci "Mini Drop",   OS, Antarmuka, dan Security,   Quad-Camera 12 MP,   Snapdragon 665
  6. Gadget Yang Cocok Untuk Para Pembuat Content Creator  Dalam Berkreasi
  7. Smartphone Satu Jutaan Berbaterai Jumbo Paling Baru
  8. Xiaomi Mi Note 10 Pro vs Samsung Galaxy A71 "Kamera, Performa atau Fitur Bawaan?
  9. Kebutuhan Pasar Akan Produk Samsung Galaxy Note10 Lite
  10. Virus Smartphone, Menguras Rekening Bank,  SMS Lewat Malware, Cara Melindungi diri 
  11. Keunggulan Samsung Galaxy A22 5G Terbaru 
  12. Pasar Perangkat Lunak | Kerja Jarak Jauh 
  13. OnePlus 10T Marvel Edition akan diluncurkan di India selama akhir pekan, inilah yang ada di dalam kotak
TEKNOLOGI ASTRONOMI
  1. Perkembangan Teknologi Media Elektronik Telegraf
  2. Teknologi Elektronik Untuk Mendapatkan Tegangan DC
  3. Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana
  4. Rekayasa | Peluang Usaha Elektronika Praktis | Elektronik Praktis | Uang Elektronik | Pengertian Elektronika Praktis | Aneka Jenis Alat Elektronika Praktiis dan Manfaatnya
  5. Sumberdaya Usaha | Alat Elektronika Praktis | Keindahan Layar LED Raksasa | Komponen Elektronika
  6. Proses Produksi | Alat Elektronika Praktis | Standar Proses Produksi | Mendesain | Kualitas Produk Elektronika Praktis Langkah Keselamatan Kerja Alat Elektronika Praktis
  7. Rekayasa dan Wirausaha Alat Elektronika Dengan Kendali Otomatis
  8. Sumber Daya Karya Rekayasa Elektronika dengan Kendali Otomatis
  9. Pengertian dan Perkembangan Teknologi Radio
  10. Pengertian, Fungsi Resistor, Nama Resistor, Simbol Resistor
  11. Sound System, Beda Surround Dolby Atmos dan Surround Tradisional
  12. Pembangkit Listrik | Tenaga Angin | Desain Produk | Alat Pendukung Produk
TEKNOLOGI FOTOGRAFI
  1. Teknologi Kamera Mirrorless Leica
  2. Perkembangan Teknologi Fotografi Dari Masa Penemuannya
  3. Sejarah Perkembangan Fotografi di Indonesia
  4. Hubungan Seni dan Kreativitas Dengan Fotografi
TEKNOLOGI INDUSTRI
  1. Bioteknologi Pangan Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Pertanian
  2. PENGGUNAAN MINYAK DAN LEMAK DALAM BIDANG NON PANGAN
  3. Bioteknologi Pertanian Meningkatkan Hasil Pangan
  4. Negara Yang Punya Teknologi Pertanian Terbaik
  5. Cara Amerika Serikat, Dalam Memajukan Teknologi Pertanian, Kacang Kedelai
  6. Teknologi Baru Peternakan Sapi Tanpa Cari Rumput
  7. Cara Meningkatkan Produksi Biogas Berlipat Ganda
  8. Pengertian, Teknologi, Industri, Jenis, Manfaat, Keunggulan
  9. Tren Industri Teknologi, Pengaruh Teknologi Industri, Pertumbuhan Teknologi Industri
  10. Teknologi Mengolah Sampah | Cara lama tidak efisien | Bermula dari beasiswa | Limbah medis jadi perhatian | Teknologi Pirolisis | Mengubah Plastik Jadi Bahan Bakar Cair
TEKNOLOGI INFORMASI
TEKNOLOGI PENDIDIKAN